SELAMAT DATANG DI BLOG BEM FISIP UNDIP. SILAKAN MENCARI INFORMASI YANG ANDA BUTUHKAN. KRITIK DAN SARAN DARI PENGUNJUNG SANGAT BERARTI BAGI PENGEMBANGAN BLOG INI. TERIMA KASIH.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pengumuman "PERANGKAT MUDA" BEM FISIP Undip 2011

Salam KRS....

Berdasarkan keputusan bersama fungsionaris BEM FISIP Undip 2011 dengan memperhatikan serangkaian acara Open Recruitment "Perangkat Muda", berikut ini nama - nama yang telah diterima sebagai "Perangkat Muda" BEM FISIP Undip 2011.

Minggu, 21 Agustus 2011

LEADERSHIP TRAINING AND AWARD FROM PT. NUTRIFOOD INDONESIA

NUTRIFOOD LEADERSHIP AWARD 2011
“Turn Ideas Into Movement Trought Sosial Media”
Adalah program CSR pemberian penghargaan dan pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswa yang diselenggarakan PT. Nutrifood Indonesia (Perusahaan yabg bergerak di bidang produk makanan).
KRITERIA PESERTA
  • Mahasiswa (Putra/Putri) minimal angkatan 2010
  • IPK minimal 3,00
  • Aktif berorganisasi (baik di Universitas, maupun masyarakat)
  • Mampu berkomunikasi dengan baik
  • Memiliki semangat kompetisi
  • Berjiwa pemimpin dan ingin meningkatkan leadership skill
  • Bersedia memulai gerakan (movement) baik secara online di social media dan offline
SYARAT PESERTA
  • Mendaftarkan diri dengan cara mengisi online form melalui website www.nutrifood.co.id (tidak meneriam pendaftaran melalui pos)
  • Mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan PT. Nutrifood Indonesia (Agustus-November 2011)
HADIAH
  • Uang cash untuk 3 pemenang, sertifikat, dan award dari PT. Nutrifood Indonesia
  • Pelatihan Kepemimpinan dari Lembaga pelatihan terkemuka yang dipilih oleh pihak perusahaan
INFO DETAIL
www.nutrifood.co.id
Sdr. Herman (021) 460 57 80 atau email ke herman@nutrifood.co.id dan nla2011@nutrifood.co.id
Info ini dipersembahkan oleh :
Bidang Aksi dan Advokasi BEM FISIP Undip 2011

Tujuan Ospek

Dalam kegiatan ospek di kampus secara umum memuat banyak materi yang tentunya sangat bermanfaat bagi kalian untuk menjadi bekal selama anda menjadi mahasiswa nantinya.
Secara umum berikut tujuan ospek:
  1. Mahasiswa baru memahami setting sosial serta kondisi obyektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Mahasiswa baru memahami peran dan fungsinya sebagai bagian dari suatu masyarakat.
  3. Mahasiswa baru menyadari tanggung jawab sosialnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  4. Mahasiswa sebagai insan akademik Mahasiswa mampu mengembangkan nalar kritis, analitis, metodologis dan paradigmatik sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Mahasiswa menjunjung tinggi moral dan etika akademik. Mahasiswa mampu melakukan transformasi keilmuan sesuai dengan disiplin ilmunya menuju ke arah rekonstruksi sosial yang berkeadilan.
  5. Mahasiswa sebagai agent of social change Setting sosial dan kondisi obyektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Posisi strategis mahasiswa dalam mengemban tanggung jawabsosial sekaligus peran dan fungsinya sebagai kelompok well informed.

Info Perlengkapan PMB 2011

info dari humas internal Bem Fisip Undip....
bagi Mahasiswa Baru FISIP Undip 2011 agar menyiapkan cocard untuk perlengkapan acara PMB pada tanggal 22-23 Agustus 2011 dengan detail sebagai berikut:
- ukuran minimal panjang 15cm X lebar 10cm (landscape)
- kertas manila atau buffalo warna  "orange"
- diberi peniti atau penjepit
- tulis nama dan jurusan masing-masing
- dilaminating bila dirasa perlu
NB : Tidak pakai dasi, Sepatu tidak harus pantovel (yang penting warna hitam), Yang memakai jilbab (jilbab berwarna putih)
TOLONG DI INFOKAN KEPADA KAWAN-KAWAN MAHASISWA BARU YANG LAIN.sekian,terima kasih.jika ada perubahan,akan diinfokan kembali..

Selasa, 24 Mei 2011

PERNYATAAN SIKAP

Kebangkitan nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya sejarah kebangkitan nasional Indonesia berakar pada pentingnya rasa kebangsaan dan pemerataan pendidikan. Selain bidang pendidikan, bidang sosial dan politik di Indonesia pun masih sangat tertinggal. Masih banyak kesenjangan sosial yang cukup tinggi dalam masyarakat Indonesia dan politik yang kurang transparan.
          Sejarah mencatat 103 tahun Kebangkitan Nasional, akan tetapi profil rakyat semakin termelaratkan. Seyogyanya pemuda -yang berdiri di garda depan sebagai pemegang estafet kepemimpinan- menjadi pelurus, bukan saja penerus yang pasrah menerima kondisi dimana rakyat di pekerjakan, di korbankan, dan di sengsarakan. Penciptaan momentum sebagai bentuk protes pemuda dalam wujud “aksi pemuda peduli negeri” dengan tema “ANAK TIRI DI RUMAH SENDIRI”.  Maka dari itu, BEM FISIP Undip menyatakan sikap, menuntut kepada Pemerintah agar :
1.           Menghapus kapitalisme dalam dunia pendidikan
2.           Mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia
3.           Merancang kurikulum pendidikan yang berkarakter
4.           Menyediakan lapangan kerja baru
5.           Melindungi keberlangsungan UMKM
6.           Menjamin program kesejahteraan rakyat yang tepat sasaran
7.           Merancang kebijakan yang pro rakyat
8.           Melakukan re-building karakter wakil rakyat
9.           Menuntaskan kasus Century
10.      Mempertegas sistem presidensial di Indonesia

“Jangan pernah buat rakyat sengsara kalau tidak ingin berhadapan dengan kekuatan mahasiswa!!!” jilid 3

        20% dari APBN di alokasikan ke bidang pendidikan demi pengembangan pendidikan di Negara Indonesia. Tapi mengapa biaya pendidikan yang harus dibayar oleh rakyat masih saja tetap mahal? Itulah pertanyaan yang seringkali terlontarkan rakyat Indonesia.
Keadaan di lapangan, dunia pendidikan saat ini mulai memasuki era neoliberal pendidikan. Sebut saja ketika kita semua melihat total biaya yang harus dibayarkan oleh calon mahasiswa yang hendak menjadi mahasiswa FISIP Undip angakatan 2011. Meskipun melalui jalur SNMPTN, tidak menjamin biaya murah yang didapatkan oleh calon mahasiswa.

“Jangan pernah buat rakyat sengsara kalau tidak ingin berhadapan dengan kekuatan mahasiswa!!!” jilid 2

Ternyata beginilah Indonesia. Negara yang layak disebut sebagai lahan hijau bagi politikus. Melihat fakta bahwa Negara Indonesia termasuk Negara yang tertinggal, elit politik sibuk bermanuver demi terwujudnya kepentingan golongannya maupun kepentingan pribadi. Mengaku wakil rakyat, tetapi sibuk bermain dengan kekuasaan yang dimilikinya. Jika melihat konteks Negara Indonesia yang merupakan Negara demokrasi dimana kekuasaan tertinggi barada ditangan rakyat, hal tersebut sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang berlaku di Indonesia sekarang ini. Nyatanya partai politik lah yang menggenggam kekuasaan. Dengan bermodal SekGab (Sekretariat Gabungan), partai politiklah yang memegang aturan mainnya.
Lihatlah ketika rakyat menjerit karena kesejahteraan yang tak kunjung didapat, anggota dewan terhormat justru berdebat mengenai pembangunan gedung DPR yang menghabiskan bertriliun-triliun uang rakyat. Kegiatan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan ketika rakyat masih terpuruk yakni studi banding ke luar negeri yang dilakukan anggota dewan.

Minggu, 15 Mei 2011

“Jangan pernah buat rakyat sengsara kalau tidak ingin berhadapan dengan kekuatan mahasiswa!!!” jilid 1

Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin". Tepat ketika Indonesia juga termasuk di dalamnya. Kondisi dimana hal-hal yang berhubungan erat dengan kualitas hidup seperti makanan, minuman, pakaian, tempat berlindung, akses pendidikan dan pekerjaan yang tidak terpenuhi. Dan realita seperti inilah yang setiap saat media massa paparkan. Ironisnya pengungkapan bagaimana rakyat Indonesia menghabiskan keseluruhan hidupnya dengan “berteman” kemiskinan ini, menjadi news value di setiap pemberitaan media massa dan menjadi wacana yang biasa bagi masyarakat (wakil rakyat), terbukti pemerintah hanya melakukan program pengentasan kemiskinan sedang yang dibutuhkan adalah kebijakan pengentasan kemiskinan. Hal ini membuktikan ketika pemerintah memandang angka kemiskinan sebatas pada program dan belum menjadi kebijakan. Tidak ada follow up yang benar-benar memutus rantai kemiskinan di Indonesia sehingga kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang tidak pernah selesai dibahas di negeri ini dan menjadi masalah yang kompleks-multidimensional mengingat komposisi penduduk dengan beragam status sosial dan ekonomi serta geografis yang tersebar.

Selasa, 03 Mei 2011

NII Merambah Perguruan Tinggi? Ada Apa Sebenarnya?

Pemberitaan seputar NII yang kini tengah marak di berbagai media massa menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia.  Terutama di kalangan civitas akademika kampus, sebab sebagian besar mahasiswa berbagai perguruan tinggi Indonesia disinyalir menjadi korban rekruitmen NII.  Mari kita telaah bersema pa sebenarnya yang membuat NII merambah Perguruan Tinggi. NII yang saat ini  menjadi topik pembicaraan masyarakat bukan DI/NII pimpinan Kartosuwiryo yang dulu dilumpuhkan pada era Orde Baru.   Melainkan NII yang berevolusi menjadi NII KW - 9 didalangi mantan intelejen Ali Moertopo, kemudian pada tahun 1997 semakin berkembang pesat sejak dipimpin Panji Gumilang, konon menjelma sebagai jaringan organisasi teroris yang radikal.
Melihat kenyataan tersebut timbul pertanyaan besar dibenak kita. Apakah setelah Mantan Presiden Soeharto lengser NII dibiarkan tumbuh subur oleh pemimpin negeri ini? Sungguh permasalahan yang sangat konyol. Badan Intelejen Negara (BIN) yang dibiayai dari uang rakyat tidak tahu menahu akan aktifitas NII?? Padahal intelejen adalah aparat keamanan yang seharusnya paling mengerti betul tentang keberadaan ormas, organisasi ,atau perkumpulan yang kiranya dicurigai dan memicu timbulnya pergerakan yang akan mengacaukan kedaulatan NKRI.

Selasa, 26 April 2011

Beasiswa PemProv Jateng

Berkenaan dengan adanya tawaran beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan ini kami beritahukan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 memberikan Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Diponegoro.
Sehubungan dengan hal tersebut, bagi mahasiswa yang berminat diharapkan mendaftar /entry data langsung ke bagian Kesma BAK, dengan membawa persyaratan lengkap masing-masing rangkap 2 (dua) sebagaimana tersebut di bawah ini :
1.       Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa
2.       Melampirkan rekomandasi dari Pimpinan Fakultas
3.       Berasal dari keluarga kurang mampu dibuktikan dangan Surat Keterangan yang disahkan dari Kelurahan setempat
4.       Untuk program S1 minimal semester 2
5.       IPK minimal 2,75

Rabu, 20 April 2011

Beasiswa Produktif PKPU

Diberitahukan kepada mahasiswa UNDIP, PKPU membuka Open Recruitment Beasiswa Produktif dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Mahasiswa S1 minimal semester 5 di Perguruan Tinggi di Semarang
2. Beragama Islam
3. IPK minimal 2,75
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari institusi lain
5. Mahasiswa yang benar-benar membutuhkan

Sabtu, 16 April 2011

[...................]

Entah berawal dari mana pikiran ini ada
Tak tahu juga harus berkata seperti apa
Hanya ini yang bisa ku sampaikan
Sebatas ini yang mampu ku katakan


Hari terasa berbeda, minggu selalu kunjung tiba
Selalu ku sapa diri, selalu ku balut hati
Kadang diam, kadang bicara
Aroma tubuh yang tak biasa
Bahasa pikiran yang coba ku raba
Manis terasa dalam hati

Juga tak hilang menuju larut sepi di malam hari


Hanya kamu...
Hanya kamu...

Terima kasih atas semuanya
(red-S.A "25/10-14")

Jumat, 01 April 2011

FISIP ONE HEART - "Kita Peduli Febri" Release

Kami selaku BEM FISIP Universitas Diponegoro mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa FISIP Universitas Diponegoro atas partisipasinya dalam kegiatan galang dana bagi kawan kita, Muhammad Febriyanto (21), anggota kontingen Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro (PSM Undip) Semarang yang sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Ho Chi Minh, Vietnam. Dan dana yang telah terkumpul sebesar Rp1.421.500,00 yang dihimpun pada hari Kamis, 31 Maret 2011 dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00 wib. Dana tersebut sudah kami serahkan ke Rektorat agar digunakan untuk keperluan perawat kawan kita, Febri.


"Uluran tangan kita sangat berarti bagi kawan Febri"


Selasa, 29 Maret 2011

FISIP ONE HEART - "Kita Peduli Febri"

BEM FISIP Universitas Diponegoro akan mengadakan galang dana bagi kawan kita, Muhammad Febriyanto (21), anggota kontingen Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro (PSM Undip) Semarang yang sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Ho Chi Minh, Vietnam. Kontingen PSM Undip meraih juara umum di ajang 1st Vietnam International Choir Festival, 16-19 Maret 2011 lalu di Hoi An. Febri merupakan ketua tim PSM Undip yang sejak tiba di Vietnam telah menunjukkan gejala gangguan kesehatan. Biaya perawatan selama di Rumah Sakit dan biaya untuk kembali ke tanah air tidaklah sedikit.
Penggalangan dana akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 31 Maret 2011
Waktu           : pukul 09.00 wib sampai selesai
Tempat         : Kampus FISIP Universitas Diponegoro, Tembalang, 
                        Semarang
Uluran tangan kita sangat berarti bagi kawan Febri.





Minggu, 20 Maret 2011

"Disintegrasi di dalam Bangsaku"

(diolah dari berbagai sumber)
Oleh Dimas Anom Nugraha

       Nampaknya, nasionalisme yang melambangkan jadi diri bangsa Indonesia yang selama ini demikian kukuh, kini mulai memperlihatkan keruntuhan. Asas persamaan digerogoti oleh ketidakadilan pengalokasian kekayaan yang tak berimbang antara pusat dan daerah selama ini.
  Menurut Aristoteles, persoalan asas kesejahteraan yang terlalu diumbar, merupakan salah satu sebab ancaman disintegrasi bangsa. Di samping instabilitas yang diakibatkan oleh para pelaku politik yang tidak lagi bersikap netral. Meskipun barangkali filosof politik klasik, Aristoteles dianggap usang. Namun bila dilihat dalam konteks kekinian kita, orientasinya tetap bisa dijadikan sebagai acuan. Paling tidak untuk melihat sebab-sebab munculnya ancaman disintegrasi bangsa.

HARI-HARI BESAR

Hari-hari Besar Internasional

Januari
01 : Hari Perdamaian Dunia
25 : Hari Kusta Internasional
Februari
06 : Hari Waitangi New Zealand
23 : HUT Rotary Club
Maret
08 : Hari Wanita Internasional
23 : Hari Meteorologi Sedunia
27 : HUT Women International Club
April
01 : HUT Bank Dunia
02 : HUT Lembaga Kebudayaan Jepang
07 : Hari Kesehatan Internasional
24 : Hari Solidaritas Asia Afrika
Mei
01 : Hari Buruh Sedunia
04 : Hari Persatuan Hukum ASEAN
08 : Hari Hedry Dunant
Juni
01 : Hari Anak2x Sedunia
05 : Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sabtu, 19 Maret 2011

“Ada Apa dengan PSSI dan Parpol”

Oleh Adhi Kurniawan

Berbagai media massa mulai dari media radio, televisi, surat kabar, hingga internet berlomba – lomba memberitakan tentang PSSI. Bukan lantaran prestasi ataupun penampilan ciamik yang ditampilkan Timnas Indonesia di Piala AFF lalu, melainkan pemberitaan tentang krisis yang tengah melanda PSSI (Organisasi Induk Sepak Bola Se-Indonesia). Tentunya masalah ini tidak mencuat manakala Nurdin Halid (Ketua PSSI saat ini-red) tidak mencalonkan dirinya kembali menjadi Ketua Umum PSSI untuk ke-3 kalinya.
Mari kita beranjak ke hal yang lebih serius. Untuk mendalami problematika PSSI sebenarnya sudah mirip dengan permasalahan Negara kita saat ini. NKRI tercetus oleh rakyat Indonesia melalui The Founding Father Soekarni-Hatta dengan berlandaskan “Demokrasi Pancasila”. Agaknya demokrasi mulai luntur disela-sela kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Bahkan pemilihan bakal calon Ketua Unmum PSSI-pun sudah lagi tidak ‘demokratis”.